Sabtu, 09 Juli 2016

Contoh Laporan PKL Smkn6Batam Jurusan TKR 2015/2016





Hai Teman-teman semua apakah kalian sudah pernah melaksanakan kegiatan Prakerin atau istilahnya Praktek Kerja Industri? nah pasti setelah melaksanakan Prakerin anda bingung waktu di suruh membuat laporan hasil Prakerin tersebut. Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi Contoh Laporan Prakerin (Praktek Kerja Industri) yang tersedia dibawah ini.


:-)



“PEMELIHARAAN SISTEM REM ANGIN ATAU AIR BRAKE”


Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis
Selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan di PT. CITRA TUBINDO TBK. Batam
Pada tanggal 22 September 2015 s.d 30 November 2015

Disusun Oleh,
PANDU JUNIYANTO
NIS. 14202



                              Program Studi Keahlian                  :      Teknik Otomotif
                              Kompetensi Keahlian                      :      Teknik Kendaraan Ringan







SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BATAM

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM
2015/2016




i








Halaman Pengesahan Industri



Laporan ini telah disahkan dan disetujui
Pada tanggal 30 November 2015 di batam oleh :



















          Pimpinan Perusahaan                                                                          Pembimbing industry


          LUDI DARMAWAN                                                                           ABDUL HADI
                HR Manager                                                                            Supervisor of Heavy duty


ii








Halaman Pengesahan Sekolah


Laporan ini telah disahkan dan disetujui
Pada tanggal 30 November 2015 di batam :


























         Koord. Prakerin                                                              Pembimbing Laporan



MEKY KURNIAWAN, S.Pd                                  HAFITZA MIRSYA PUTRA, S.Pd     
NIP. 19790829 201101 1 001                                                       NIK. 029.07.2014




Kepala SMK Negri 6 Batam


DEDEN SURYANA, M.Pd
NIP. 19750602 200312 1 010



iii







 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat karunia dan ridhonyalah karya tulis  ini dapat saya selesaikan guna memenuhi dari salah asatu program kurikulum sekolah.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini merupakan salah satu syarat kelengkapan untuk memenuhi salah satu Program dari Dinas Pendidikan Kota Batam dan tindak lanjut Program Kerja dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Batam, dengan harapan dapat menghasilkan Siswa/Siswi yang Mandiri dan berkompeten khususnya dalam bidang Teknik Kendaraan Ringan. Dalam penyusunan karya tulis ini saya banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai pihak baik berupa kesempatan, pikiran, tenaga maupun materi. Oleh sebab itu, saya mengucapakan terima kasih khususnya kepada :
1    1)      Pembimbing Industri
2    2)      Guru Pembimbing laporan
3    3)      Bapak dan Ibu Guru SMK N 6 BATAM
4   4)   Semua pihak yang turut membantu dalam pembuatan karya tulis ini, baik secara langsung     maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna,sehingga perlu adanya saran-saran ataupun kritikan yang membangun guna untuk kesempurnaannya. Semoga karya tulis  ini dapat berguna untuk diri saya sendiri maupun bagi pembaca.







Batam, 30 November 2015
Penyusun


PANDU JUNIYANTO
NIS, 14202




iv







DAFTAR ISI

HALAMAN COVER…………………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI…………………………………………….ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH…………………………………………....iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..v


BAB I :                       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah / Pemilihan Judul………………………
B.     Pembatasan masalah……………………………………………...
C.     Pelaksanaan prakerind…………………………………………….
D.    Tujuan Pembuatan Laporan.

BAB II :          TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN / BENGKEL
A.    Sejarah Berdirinya Perusahaan……………………………...……
B.     Visi dan Misi Perusahaan……………….……………………….
C.     Struktur Organisasi……………………………………..………..
D.    Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan……………………...

BAB III :        LANDASAN TEORI
A.    Judul laporan……………………………………………………
B.     Cara kerja rem full air brake…………………………………….
C.     Keuntungan system full air brake……………………………….
D.    Komponen -Komponen dan fungsi Komponen…………………

BAB IV :        PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Praktek Kerja Industri Pada Perusahaan / Bengkel…….
B.     Saran - Saran
1.      Saran Untuk SMK NEGERI 6 BATAM………………..
2.      Saran Untuk Perusahaan………………………………...


DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
LAMPIRAN - LAMPIRAN………………………………………………………..





v







BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya pembangunan nasional yang dilakukan bangsa Indonesia yang meliputi segala bidang, bangsa Indonesia sangat memerlukan sumberdaya manusia yang mempunyai tingkat kemampuan, keterampilan serta keahlian yang berkualitas, berbobot, dan mampu berdiri sendiri untuk dapat mempercepat pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan nasional.

            Untuk menciptakan sumber daya manusia itu , maka pemerintah melakukan usaha peningkatan kualitas di sector pendidikan yang merupakan dasar dalam peningkatan sumber daya manusia dan yang akan menentukan keberhasilan dari pembangunan jangka panjang Tahap II (PJPT) dan pelita VI ialah pembangunan sumber daya manusia.

            Di dalam lampiran keputusan Mentri pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum 1994 SMKTA, disebutkan peningkatan mutu dan relevensi pendidikan menengah kejuruan diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat kesenambung antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Mengacu kepada tujuan pendidikan menengah dan pasal 3 ayat (2)  peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1990, pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan : 

1.       1. Meningkatkan kesempatan kepada siswa/i untuk memasyarakatkan diri pada suasana Atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja Penerima upah ( employye ) maupun sebagai pekerja mandiri ( enterprneur ), terutama dengan kedisiplinan kerjanya.

2.       2. Memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.

3.    3. Memperoleh masukan dan umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

4.       4. Memberikan peluang masuk, penempatan lulusan dan kerja sama.





HAL 1







B.        Pembatasan Masalah
Pada penyusunan laporan ini, penulis membatasi masalah yang disajikan. Ini dimaksudkan agar pembahasan tidak terlalu luas dan diarahkan pada tiga sistem proses saja.
Pada kesempatan ini penulis menyajikan laporan mengenai

“PEMELIHARAAN SISTEM REM ANGIN
ATAU
AIR BRAKE”

Pada laporan ini penulis tidak dapat menerangkan pokok bahasan secara terperinci disebabkan masih dangkalnya pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.


C.       Pelaksanaan PRAKERIND
Pelaksanaan PERAKERIND pada Sekolah Menengah Kejuruan melibatkan 3 Komponen penting yaitu Dewan Sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Dunia Industri untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberhasilannya. Ketiga komponen tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu :

1.      Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2.      Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional.
3.      Membentuk mental siswa agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsisten.
4.      Menambah pengetahuan siswa di masing-masing bidangnya.


D.        Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah melaksanakan praktek kerja industry, setiap siswa diwajibkan membuat karya tulis yang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah melaksanakan program PRAKERIND yang ditentukan oleh pihak sekolah.

            Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut ini : 

1.      Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat di sekolah dan penerapannya di dunia uaha atau di dunia industry.

2.      Siswa mampu mempertanggung jawabkan isi laporan dalam ujian lisan ataupun tertulis untuk naik ketingkat yang lebih tinggi.

3.      Sebagai salah satu syarat mengikuti ujian akhir sekolah..


HAL 2







BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN/BENGKEL

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan 

            Perseroan didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 dalam rangka penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) dan berkedudukan hokum di batam, Indonesia. Kantor pusat dan pabrik perseroan berlokasi di Jl. Hang Kesturi I Nomor 2, kawasan Industry Terpadu Kabil, Btam, Indonesia.

Citra-Main-Building.jpg
(Sumber  : Citra Tubindo (2014). Annual Report
(www.citratubindo.com/investors/annual report 2014)



Maksud dan tujuan perseroan adalah bergerak dibidang perdagangan dan industry, pemberian jasa dibidang industry minyak & gas bumi dan pertambangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut perseroan melaksanakan kegiatan usaha seperti membuat, memberikan pelayanan, memberikan alat - alat dan perlengkapan untuk menunjang industry perminyakan dan gas bumi pada tanggal 28 November 1989 perseroan telah mencatatkan saham-sahamnya untuk yang pertama kali di bursa Efek Indonesia ( dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya ). 

Terhitung sejak 3 April 2002, sebanyak 80.000.000 saham perseroan telah dicatatkan ke dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan terhitung sejak 12 januari 2009 jumlah saham yang tercatat meningkat menjadi 800.000.000 lembar saham yang disebabkan adanya pelaksanaan corporate action berupa pemecahan nilai nominal saham (stock split) dimana nilai nominal saham perseroan yang semula Rp 1.000 (seribu rupiah) persaham menjadi bernilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham sehingga mengakibatkan 1 (satu) saham lama dipecah menjadi 10 (sepuluh) saham baru.







HAL 3







Terhitung sejak 20 September 2013 jumlah saham yang tercatat meningkat menjadi 800.371.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp 100 (seratus rupiah). Peningkatan ini terjadi oleh karena pelaksanaan Managemen Stock Option Program & Employee Stock Option Program (MSOP & ESOP). Dari program MSOP & ESOP tersebut, jumlah hak opsi yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 371.500 (Tiga ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus) saham, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan adanya MSOP & ESOP imi yang semula sebesar Rp 80.000.000.000 (delapan puluh milyar rupiah) menjadi Rp 80.037.150.000 (delapan puluh milyar tiga puluh tuju juta seratu lima puluh ribu Rupiah).


B. Visi dan Misi Perusahaan

            VISI
            Sebagai perusahaan kelas dunia yang memproduksi Oil Country Tubular Goods (OCTG), memaksimalkan keuntungan pemegang saham dan memperbaiki kehidupan masyarakat.

            MISI
1.       1. Berkembang dan Berkompetisi secara Berkesinambungan
2.       2. Mencapai kinerja oprasional yang unggul
3.       3. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal harga, kualitas dan ketepatan waktu pengirim
4.       4. Berinovasi dan berinvestasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D)
5.       5. Memaksimalkan keuntungan pemegang saham
6.       6. Mengekspor produk-produk kelas dunia.

Melaksanakan tanggung jawab social
1.        1. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan karyawam
2.        2. Menyediakan lingkungan kerja yang baik
3.        3. Membina dan memotivasi karyawan
4.        4. Melaksanakan CSR berkualitas bagi masyarakat setempat
5.        5. Memberikan kesempatan kepada pemasok local dan sup-kontraktor

Melestarikan lingkungan
1.        1. Menjadi pemuka dalam masalah lingkungan dan mencegah segala jenis pencemaran, menghemat penggunaan air dan menetralisir limbah.
2.        2. Menggunakan teknologi yang bersih dan aman
3.        3. Mengurangi emisi karbon dan pembuangan limbah
4.        4. Menggunakan energy secara efisien



HAL 4








     D. Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan
            Setiap karyawan diwajibkan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam tatatertib perusahaan antara lain dengan tidak melakukan pelanggaran atau kesalahan sebagaimana tersebut dibawah ini antara lain :
     A. Kehadiran
     1.       Lalai / tidak mencatat waktu kehadirannya pada mesin pencatat waktu yang telah disediakan.
     2.       Mencatat waktu kehadiran karyawan lain.
 .       3. Datang terlambat ditempat pekerjaan tanpa alas an yang dapat diterima.
4.       4. Meninggalkan pekerjaan / pulang lebih awal dari waktu kerja yang seharusnya tanpa adanya ijin yang resmi.
5.       5. Keluar lebih awal atau masuk lebih lama dari waktu istirahat yang telah ditetapkan
6.       6. Tidak hadir ditempat kerja tanpa alasan yang tertulis yang dapat di terima.
     B. Perilaku
       1.      Menakut - nakuti, mengancam, menghina secara kasar kawan sekerja, pengusaha, pimpinan dan atau keluarga mereka.
        2.      Berkelahi, manganiaya kawan sekerja, pengusaha, pimpinan, dan atau keluarga mereka.
       3.      Membawa senjata genggam atau senjata tajam, mabuk, berjudi, bermaksiat, memakai obat bius (mengandung psikotropika tanpa arahan dokter) dilingkungan perusahaan.
       4.      Membongkar rahasia perusahaan (misalnya, laporan audit keuangan perusahaan, laporan pajak perusahaan, penggajian karyawan, dll yang tidak seharusnya diketahui oleh public) dan mencemarkan nama baik perusahaan, kecuali untuk kepentingan Negara.
      5.      Melakukan perbuatan yang mencemarkan pemerintah RI, Negara, dan Kepala Negara atau membahayakan keamanan Negara.
     6.      Mencuri, menggelapkan, dan mengedarkan barang-barang terlarang menurut peraturan perundangan yang berlaku (misalnya, senjata tajam, senjata api, napza, dll) di lingkungan perusahaan.




HAL 6









      7.      Melawan arahan atasan sehubungan dengan pekerjaannya atau mengabaikan arahan atasan sehingga menimbulkan kerusakan pada barang milik perusahaan dan menimbulkan kecelakaan bagi dirinya sendiri atau orang lain
      8.      Menyalah gunakan inventaris atau fasilitas perusahaan untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya atau orang lain dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan (misalnya, mempergunakan computer untuk urusan diluar kepentingan perusahaan).
       9.      Mencetak stationery yang berlogo perusahaan, menyalah gunakan fasilitas kantor (telephone, faximili, mesin fotocopy, dan internet) bukan untuk kepentingan perusahaan dan tanpa ijin dari perusahaan.
       10.      Menarik sumbangan atau bantuan dari karyawan dan menjual atau memperdagangkan barang-barang apapun tanpa seijin dari perusahaan.
        11.      Melanggar peringatan yang tertulis pada papan peringatan atau tidak mengindahkan edaran atau pengumuman yang di terbitkan oleh perusahaan.

          12.      Pekerjaan
          13.      Tidak menjaga kebersihan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja.
          14.      Mengerjakan pekerjaan bukan untuk kepentingan perusahaan pada waktu jam kerja.
          15.      Menolak melaksanakan penugasan yang layak dari atasan.
           16.      Dengan sengaja atau karena lalai mengakibatkan dirinya dala keadaan tidak dapat melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
          17.      Melalaikan kewajiban sehingga merugikan perusahaan atau merugikan karyawan lainnya.
        D. Perlengkapan
          1.      Tidak memakai seragam kerja yang berlaku dan yang sudah diberikan.
           2.      Tidak memaki tanda pengenal yang sudah diberikan / diwajibkan.
          3.      Tidak memakai atau menggunakan alat perlindungan diri yang sudah diberikan / disediakan oleh perusahaan pada waktu sedang kerja maupun salama berada di lokasi perusahaan yang merupakan daerah rawan kecelakaan kerja.
          4.      Tidak memelihara dan menjaga atau menghilangkan dan merusak inventaris milik perusahaan.





HAL 7





BAB III
LANDASAN TEORI

           A. “PEMELIHARAAN SISTEM REM ANGIN ATAU AIR BRAKE”

           B. CARA KERJA REM FULL AIR BRAKE(REM ANGIN)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrWkKWptXaqz8UhqsY_FGzXCXt2kC-wuiMEpLRJ7Ke_6-PYAv5OkHEojPHd93Q-dpMA-X2dU2NUBSJYuaTD1r7VPdI5xoUxiOiEGHutGhNHZ7K5CuU8laArsXiBrJkEB2iU71HFE34n8zx/s400/tyan.jpg
FAB


Apa sih sistem rem itu full air brake,,??
Full air brake atau sering di sebut system rem (FAB) adalah rem angin yang memanfaatkan tekanan udara untuk menekan sepatu rem. Di sini pedal rem berperan hanya membuka dan menutup katup rem (Brake valve). dan mengatur aliran udara bertekanan yang keluar dari tangki Udara (Air Tank).

C. Keuntungan system Full Air Brake Di banding yang lain :

      1.      Daya pengendalian yang ringan.
      2.      Dapat di peroleh daya pengereman yg besar.
      3.      Dalam perbaikan lebih sederhana.
      4.      Tidak akan terjadi kebocoran pelumas di skitar  tromol
      5.      Ramah lingkungan. Dll.





HAL 8







     Di gunakan :

Karna daya pengereman lbih besar di bnding dengan system yang lainya semisal AOB.(Air Over Brake). Maka system ini di gunakan di kendaraan-kendaraan berat khususnya pada Wheel loader.,,agar  beban yang berat mampu di imbangi dengan system rem yang  kmampuanya lebih berat juga.

     D. Komponen-komponen :

Sitem ini memiliki beberapa komponen untuk mendukung kerja dari suatu komponen lainya.

1.      Air tank
2.      Air kompresor
3.      Brake Valve
4.      Relay valve
5.      Brake cember
6.      Air dryer

Fungsi komponen :


     1. Air Tank 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsP47tARyAog5e7teNBQ8TGfpk60y_1NnUSBW4Eg6pNzsgOfHBU4Luj0vK52tAakdBUIv6F3YW4qp2tCWK5Jno4KNlQDsEVVGcyZh7LDxQQZXc5xLUh0TjqlsWSsIfecCkCWWHW9KWJ5F/s400/914+Hino+FE2618+air+tank+and+dryer.JPG


Berfungsi  untuk  menampung  udara  sementara  yang di suplay dari  kompresor udara  yg sebelumnya  udara tersebut sudah di saring terlebih dahulu oleh  filter udara dan Air Dryer agar udara yg masuk kedalam tangki bener bener bersihh  tidak  terdapat  kotoran  atau  air yang masuk ke system saluran!!





HAL 9










    Dan demi keamanan pun savety di terapkan dalam system rem FAB ini bahwa tekanan di dlm tangkipun slalu harus sesuai yaitu  :
740 -840 kPa (7,5 – 8,5 kgf/cm2). apabila tekanan melebihi batas yang di tentukan maka urada di dalam Air Tank akan di buang ke atmosfer agar udara di dalam tank tetep stabil.

Selain itu juga tangki di lengkapi dengan ckeck valve yaitu suatu komponen di Air Tank  yang berfungsi untuk menjaga saluran udara balik ke kompresor di saat mesin mati maka check valve menutup saluran air thank yg ke kompresor,

2. Air Kompresor


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIoeXXjf9iiqma8vI3sMZ53YjtdRrFvrtMyfueRpRGzvp_T4aAWdvjPZcFjQojSn1dqA4PsCcKY2TgYpCSfs9326V7QjZF5dToYOcLvzTODxKpzZFFLqFAMKsUENb7AHtQNNdK1hNK-x5/s320/Truck_air_compressor.jpg


     Kendaraan menggunakan udara bertekanan dalam sistem rem dan peralatan tambahan lainya . Dan udara tersebut di hasilkan oleh kompresor udara  yang kemudian di salurkan dulu ke Air Dryer untuk di saring dimana Uap lembab dalam udara di bersihkan dan setelah melalui proses penyaringan selanjutnya di kirim ke tangki udara.
Karna kompresor udara kerjanya sangat extra tergantung putaran engine,,, maka kmpresor udarapun dilengkapi dengan sistem pelumasan dan pendinginan yang maksimal agar  kompresor udara tetap bekerja dengan normal.




HAL 10










     Kegunaan Udara di dalam Air Tank :

     Udara di dalam Air Tank di gunakan untuk menunjang sistem-sistem kelengkapan penujang kendaraan seperti :, Clutch Boster (Boster Kopling), System Rem, klakson, Exaust Brake cylinder dan peralatan tambahan lainnya. 
     Sepeti tadi dikatakan tekanan dalam tangki di jaga pada tekanan tertentu yang di lakukan oleh pressur regulator. Ketika tekanan naik melebihi standar, proses pemberian tekanan udara di hentikan oleh udara pressur regulator  yang menekan Unloader Valve yang di tempatkan pada cylinder head kompresor. Ketika tekanan sudah turun di bawah standar unloadder valve pun di naikan oleh pegas dan pemberian tekanan udara di lanjutkan kembali.

     3. Brake Valve


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9TdMd2aVHEy60VsfsKbl-TbLXfcTWjPU8kB9tSGoRKubtONswyow7fp-oEXclYyIm2OFgDs6esneTuG28HMYLrk6UklXjNZQ1S71WEdjH-SQ9KgC_jXrbsNRmqG32MWniIYQSry11TE54/s320/4_1316242081604_l.jpg


      Katup rem brake valve  terpasang di bawah pedal rem pada sistem FOB atau AOB
Katup ini mengendalikan rem dengan cara membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara bertekanan. Pengendalian rem untuk roda depan dan belakang dilakukan secara terpisah.
Saat pedal rem di tekan sebuah plunger dan pegas bergerak menekan primary piston dan menutup lubang ventilasi atas. Serta sebuah scondery piston dan menutup lubang ventilasi bawah. Ketika pedal di tekan lebih dalam  feed valve  atas  dan feed valve bawah terbuka sehingga udara bertekanan dari tangki udara mengalir masuk ke power cylinder boster rem atau relief valve. Ketika pedal di lepas aliran udara berbalik dan tekanan udara di lepaskan ke atmosfer  melalui katup buang ( exaust valve) yang berada di bawah katup rem. 




HAL 11







4. Relay Valve


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJLmJTrYMO8zLvSLgRMhV2aUPZz7h09GpK5vsShiGJ9FEofI5v_O7WWGrfaUGrMGRZqVFm45SWp-TKfjaEMttnYQkX-O8y5MYITIC-VE5q4n8dyyjKDrw6BB_gLPgqHjPcL9OewuNfEULM/s320/Relay-Valve-ORTW1034-9730010200-.jpg


Relay valve di kendalikan oleh udara bertekanan dari brake valve, relay valve membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari tangki ke tabung rem (brake chember). Untuk mengaktifkan dan membatalkan rem dengan cepat.
Kontruksi relay valve seperti pada gambar di bawah. Rem depan dan belakang memiliki relay valve tersendiri.

5. Brake Chamber


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdmcxwBnqd9VHY6lGRCnjFLdvnpvrq_6ERa_p84dQPdN3_FMUj-3m2bnwIPKItWXyzSt4hqpRGOFMtKbKFLHxxYNq-R-NGsUf9TmC1h8JM5JBcbWGYhL5MNYhbQhqftznsnNlryK3CTQpz/s320/10219228-6b.jpg


1.      brake chamber dan slack adjusters
Brake  chamber  berfungsi  unuk  merubah  tekanan  udaara  menjadi gerakan mekanis dan melalui sebuah push rod mengerakan tuas  slack adjuster. Walaupun brake chamber  depan dan  belakang  kontruksinya  sama  namun  pada  brake  chamber  belakang  biasanya  di





HAL 12





lengkapi dengan spring brake.
Saat udara bertekanan di alirkan ke dalam brake chamber , diafragma dan push rod tertekan dengan kekuatan sesuai gaya tekan pada diafragma, mengerakan sebuah cam rem melalui tuas pada slack adjuster.

Ketika pedal rem di lepas, push rod dan diafragma di tekan balik oleh sebuah pegas pembalik, mengembalikan posisi cam dan membantu pembuangan udara. Slack adjuster kontruksinya seperti pada gambar di bawah. Dengan memutar adjuster screw, worm gear dan camshaft akan berputar dan akan mengatur celah kanvas dengan tromol. Pada ujung adjusting screw di pasang sistem pengunci posisi yang terdiri dari spring dan ball.

1.      Spring brake chamber
Walaupun  umumnya  di  pasang  pada  roda  bagian  belakang  dan  normalnya di gunakan sebagai rem utama, di dalamnya di pasang spring brake yang dapat membantu pengereman pada saat darurat atau parkir.
Seccara  struktural  brake chamber terbagi 2 bagian: Bagian rem utama (service brake) dan bagian spring brake chamber seperti pada gambar.
Bagian  rem  utama  bekerja  sebagai  brake  chamber biasa. Bagian spring brake, pegas di tekan  terus  menerus  pada  posisi  tertekan  oleh  udara yg bertekanan dari lubang tabung spring  brake (B) ketika udara pada spring brake chamber di buang, piston terdorong oleh gaya pegas sleeve bergerak menekan push rod utama untuk mengaktifkan rem
Utuk menekan penuh spring brake di perlukan tekanan 490 kPa (5,0 kgf/cm2).

Tabung spring brake dilengkapi dengan baut pembebas (release bolt) untuk melepaskan rem secara manual pada kondisi udara yg bertekanan kurang atau tidak ada. Sebelum melepas chamber, putar baut pelepas seperti pada gambar untuk menghindari kecelakaan seandainya pushrod terdorong keluar chamber.

2.      Spatu rem (brake lining) untuk sytem Full Air Brake.
seperti terlihat pada gambar. Bentuk sepatu rem untuk sistem full-air berbeda dengan pada sisi leading( pengarah) dan trailing (pengikut) di mana permukaan sepatu untuk sisi trailing di beri cekungan. Pada spatu rem leading-trailing, spatu leading menghasilkan gaya pengereman yang lebih besar akibat arah putaran tromol, sehingga tekanan pada permukaan sepatu lebih besar dan lebih cepat aus. Permukaan spattu traling pada 





HAL 13














tonjolanya I beri cekungan sedemikian hingga tekanan permukaan pada spatu leading dan trailing habis bersamaan. Ini juga untuk menghindari keausan bantalan yg tidak merata akibat bentuk can eksentrik. Pada sisi hidrolis tidak ada sisi leading atau trailing karena tekanan minyak rem menekan secara merata pada permukaan spatu rem.

6. Air dryer


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheTsJfou3-ANM68MlMPe4RrNYYVnwcFTDyvCHLNnc6z3iGXGsHfp7ThY07UQrkVkuD8rU7mlyMnbTDAAHzqe2CyqIBeSdVOeTvJh4Cm4RoudrQLfe-_PSEkNYsCjK2qt_3PmhW30nBgeM9/s320/283420586_320.jpg


Sperti di katakan di atas tadi air dryer berfungsi untuk menyaring kelembapan udara sebelum udara masuk ke tangki udara di air dryer ini antara air dan kotoran di saring terlebih dahulu agar udara yang masuk ke Air Tank bener-bener bersih.

Poin2 perbaikan pada rem full air :

1.      ganjal pedal rem, injak dan lepas, hidupkan rem gas buang, priksa kebcoran udara dari slang selang sambungan dengan air sabun.
2.      stel speling pedal sebelum menyetel celah spatu rem
3.      dongkrak roda dan periksa langkah pushrod  brake cember saat menyetel celah sepatu rem
4.      lumasi seal dengan grease dan silikon pada gasket karet saat memasang brake valve , relay valve dan bagian2 lainya,,,,,,,






HAL 14






BAB IV
PENUTUP


A.  Kesimpulan
            Dengan adanya teori dan praktek yaitu untuk menghubungkan wawasan meskipun teori harus dilanasi dengan praktek agar dapat menunjang bagi yang mempelajarinya begitu kita harus tahu konsep dasarnya yaitu :
      1.      Langkah kerja
      2.      Pengenalan komponen
      3.      Cara pembukaan
      4.      Perbaikan dan sebagainya
      5.      Cara kerja tersebut harus ada perbandingan antara masalah teori dan praktek.
B. Saran

1.       Sekolah
Dengan adanya buku laporan prakerin ini semoga bermanfaat bagi kami dan yang lainnya. Karena buku laporan ini untuk menunjang kami untuk maju di dunia era globalisasi yang penuh persaingan, dan siswanya mempunyai suatu wawasan bagi dirinya.

2.       Perusahaan
 Mengharap kesediaannya untuk menerima rekan kami yang akan datang khususnya SMK Negeri 6 Batam yang membutuhkan bimbingan praktek.





HAL 15





DAFTAR PUSTAKA

(Sumber  : Citra Tubindo (2014). Annual Report
                        (www.citratubindo.com/investors/annual report 2014)
(Sumber  : Pemeliharaan Sistem Rem Angin Atau Air Brake
(http://venusa69.blogspot.co.id/2012/03/.html)







HAL 16












TRIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar